Sabtu, 12 Mei 2012

'Hatam' Iqro

Seminggu yang lalu murid-murid saya ceritanya 'hatam' Iqro.....ya, biasanya 'kan hatam Quran, tapi ini berhubung  ibu-ibu yang belajar Iqro - jadi begitu gembiranya, setelah mereka selama setahun menyelesaikan Iqro 1-6, mereka menyebutnya 'hatam' Iqro, biar lebih keren katanya....hihi !
Saya mengajar Iqro ini, seminggu sekali, tiap hari Jumat jam 4 sore. Persis satu tahun. Alon-alon asal kelakon, begitu prinsip saya dalam mengajar iqro ini pada ibu-ibu, halah...gayanya, hehe. Tapi semua murid saya ini no problem kok, mereka menyetujui hal ini, yang penting mereka mengerti dan bisa apa yang saya ajarkan.
Diantara murid-murid ini, salah satunya adalah kakak ipar saya (kakak suami saya) - dan yang paling kritis diantara semua murid. Kenapa ?....Ya, karena sering membuat saya kelabakan untuk menjawab pertanyaannya. Pertanyaannya sering diluar dugaan, misalnya,  " kenapa ini nulisnya renggang, sedangkan yang itu berdempetan ?", atau, "kenapa ada huruf  lam-alif di atas tanda waqof ?"....wadduuuuhh
Dan saya menjawabnya semampunya.Tapi saya senang. Saya jadi sama-sama belajar juga. 
Oya, untuk merayakan 'hataman' ini, ibu-ibu memberi kejutan pada saya. Selain membuat nasi kuning untuk disantap bersama-sama, mereka juga memberi saya bingkisan....ini dia bingkisannya :
bingkisan ini disertai sebuah surat dalam bahasa Sunda. Isi suratnya, atau lebih tepat disebut apa ya ? sajak mungkin ya ?..... dan langsung dibacakan oleh kakak ipar saya - dan tentunya beliaulah yang membuat surat bersajak ini. Begini isi suratnya :

Ass.wbr....
Bunda,
ti abdi sadaya 'Iqro'cs
* Aya kahayang sapanjang jalan
Aya kaemut saikeut rambut
Hayang mere saengang hate
Tapi hanjakal kawengku kamampu ngan sajengkal
* Sanes diri "calon qori" teu ngarti
Sanes murid atik lali ka jasa  pangatik
Sanes teu isin mere maweh ngan sapisin
Mung "IEU" nu tiasa kahatur ka pangersa Bunda
* Harga mahal.........moal bakal
Nilai kwalitas.........lepas
Tampilanana....... saayana
Tapi mugia guna manfaat Insya Allah aya.....
Nu pasti Allah SWT bakal ngabales 
Kasaean oge pangabdian salira
dina ngatik ngaji Al Qur'an abdi sadaya. Amien
* Oge hapunten samudaya kalepatan,
kakirangan sareng kaalpaan.
* Hatur sewu nuhun

Wassalam
IQRO cs

aahh jadi terharu........http://www.emocutez.com


Saya mengajar iqro di gedung serba guna (yang sangat sederhana) di lingkungan RT kami, lebih tepatnya kami sebut ruang itu BALE FLAMBOYAN - nama flamboyan diambil dari nama Dasa Wisma RT kami.
Mau tahu suasana belajar iqro di bale ini ?.....waah, seruuu !!!...Serunya ? Ya, diantaranya ada murid saya  yang punya anak balita, Aidil namanya (1,5 tahun). Jadi, ibunya mengaji sambil menyusui si Aidil. Kalau sudah selesai minum susunya, dia akan berlari-lari mengitari ibu-ibu yang sedang belajar. Atau kejar-kejaran dengan anak yang lain sambil teriak dan ketawa-tawa. Dan saya harus fokus mendengarkan ibu-ibu yang mendapat giliran baca iqro,... wah, apalagi kalau ibu-ibu suaranya kecil, kuping saya harus ekstra 'fokus', soalnya kuping saya ini rada-rada gimanaa gitu, hehe.
Nah, biasanya anak-anak yang lebih besar dari Aidil (dari TK-SD), diantaranya anak dari ibu-ibu yang mengaji ini, bermain di luar bale. Tapi bila hujan datang, terpaksa anak-anak masuk ke  bale. Bisa dibayangkan dong, bagaimana riuhnya ruangan ini....kata orang Sunda mah 'recet' euy !
   http://www.emocutez.com 
dan....saya harus lebih dan lebih fokus lagi, heuheuheuheu ! Namanya juga anak-anak, inginnya selalu dekat dengan ibunya....
Eh, tapi kalau anak-anak lagi 'sholeh', mereka akan duduk manis di sebelah ibunya masing-masing yang sedang belajar iqro. Dan mereka akan memperhatikan ibunya yang mendapat giliran membaca. Bila si ibu salah membaca, mereka akan menegur, "ibu, salaaah...!!", hihihi....saya jadi punya asisten deh.
Yaa...., begitulah suka dukanya mengajar ibu-ibu ngaji. Seru dan happy !!!!....



   

       salam,