Rabu, 13 Juli 2011

Yo-Yo


Pertama kali saya bisa menjahit, waktu di kelas IV SD, yaitu menjahit yo-yo. Hal itu memang yang paling gampang dipelajari bagi pemula, khususnya saya. Ada famili dari Cirebon yang mengajari cara membuat yo-yo, sangat menyenangkan !!.....
Ibulah yang membuat saya tertarik dengan jahit-menjahit, karena kalau ada waktu luang ibu sering menjahit pakaian untuk kami anak-anaknya, atau kebaya untuk beliau sendiri. Tapi karena ibu sibuk dengan pekerjaannya, saya hanya memerhatikannya jika beliau sedang menjahit. Jadi, ketika ada famili itulah kesempatan saya untuk belajar menjahit, yaitu cara membuat yo-yo.
Pada umumnya yo-yo berbentuk lingkaran, namun saya pernah mencoba/bereksperimen, sekitar tahun 2007, membuat yo-yo berbentuk oval........eh, ternyata berhasil. Lalu sekitar tahun 2008 atau 2009, lupa persisnya tahun berapa, saya menemukan alat untuk membuat yo-yo ketika berkunjung ke toko "crayon's Craft & Co", yang berbentuk love, karena penasaran saya membelinya.
Setelah dicoba, hm...bagus juga hasilnya ! Dan saya penasaran ingin mencoba alias bereksperimen lagi, tepatnya terinspirasi, membuat yo-yo berbentuk kotak/square, dan segi-tiga, dan huraaay.......yes, berhasil !!
Dan inilah contoh-contoh dari berbagai bentuk yo-yo yang saya buat seperti terlihat pada foto di atas ini.

Sabtu, 09 Juli 2011

Recycle Can

Di entri sebelumnya saya telah cerita, di bilikku banyak "sampah", termasuk kaleng bekas corneed, eh salah........corned. Setelah ada beberapa buah, mulai deh berfikir, buat apa ya kaleng-kaleng ini ?..
Saya pandangi salah satu kaleng itu, mulai dari depan, belakang, bawah, samping, teruuuss dibolak-balik !!........Akhirnya,...aHaa !!!!!! container atau laci/drawer mungil .
Dengan semangat '45 (kayak mau perang aja ya !!), saya ambil kertas kado, gunting, cutter, double tape, lem dan karton bekas susu bubuk.
Setelah diukur panjang dan lebar kalengnya, mulailah saya menggunting kertas kado dan menempelkannya. Lalu membuat laci-lacinya........tentunya dibungkus juga dengan kertas kado.
Nah, jadi deh laci-laci mungil seperti terlihat di foto ini, cantik bukan !!
Selain untuk menyimpan pernak-pernik atau assesoris, bisa juga untuk yang lainnya, seperti alat sekolah/kantor (penghapus, clip, isi stapler dll).

Recycling



Sebetulnya saya membuat blog ini sekitar setahun yang lalu, tapi belum pede untuk mulai memposting tulisan ataupun sharing yang saya punya. Tapi kali ini saya memberanikan diri untuk memulainya.
Untuk posting pertama ini, saya ingin sharing mengenai hobi yang lumayan saya "kuasai" (waduh, istilahnya terlalu berat ya ?!!).
Oke, kita mulai saja darii........room craft, ruang (bilik) di mana saya mengerjakan hobi ataupun job yang kadang saya terima, biasanya sih jahit baju kakak saya. Di bilik ini (itu sebabnya blog ini saya namai bilik hobiku) saya biasa menjahit, membuat origami, handmade, craft, handicraft ataupun recycling craft. Nah, untuk yang terakhir ini saya ingin membuat wadah-wadah untuk kancing yang lumayan banyak (kasihan mereka belum semuanya punya tempat tinggal !), yang akan saya buat dari botol mizone. Di bilik ini pula saya banyak menyimpan "sampah" yang kalau dibuang sayang, siapa tau kelak akan berguna untuk recycled craft.
Ngomong-ngomong soal recycled craft, saya (kami, dengan 2 orang teman) pernah menjuarai lomba memanfaatkan barang bekas menjadi recycled craft. Walaupun hanya tingkat RW, ada rasa bangga dalam sanubari ini,......weeish puitis sedikit ah !!
Waktu itu kami membuat toples/wadah dari botol plastik softdrink (ukuran 1,5 liter) dengan bakinya/nampan dari sumpit kayu bekas (kalau jajan lumpia basah, sumpitnya tidak saya buang, tapi saya cuci dan disimpan).
Nah, toples/wadah yang saya ceritakan ini jadinya seperti dalam foto di atas. Mungkin nanti saya akan buat tutorialnya, tunggu saja ya !!......